Metode
Tahlily
Metode tafsir yang berusaha untuk
menerangkan arti ayat-ayat al-quran dari berbagai seginya berdasarkan urutan
ayat atau surah dalam mushaf, dengan menonjolkan kandungan
lafadz-lafadznya, hubungan ayat-ayatnya, hubungan surah-surahnya, sebab
diturunkannya hadist yang berhubungan dengannya, pendapat para mufasir
terdahulu yang dilatarbelakangi oleh
pendidikan dan keahlian.
- Kelebihan tafsir ini, membumikan
al-Quran dalam kehidupan manusia, menjadikan ajaran-ajaran al-Quran lebih
praktis dan pragmatis.
-Kelemahan dari tafsir ini, kecenderungan
untuk melegalisasi masalah-masalah sosial budaya yang timbul seiring dengan
perkembangan ilmu. Disamping juga ada potensi ke arah pemaksaan ayat-ayat
al-Quran untuk tunduk pada teori-teori ilmiah.
Metode
Ijmaly
Metode
tafsir yang menafsirkan ayat al-Quran dengan cara yang singkat dan global,
tanpa uraian panjang lebar tanpa menyinggung hal-hal selain arti yang
dikehendaki.
- Kelebihan tafsir ini yaitu dapat dikonsumsi secara merata oleh berbagai
lapisan dan tingkatan kaum muslimin dan bermanfaat untuk mengetahui makna ayat
secara glabal
-Kelemahan tafsir ini yaitu karena
uraiannya yang terlalu singkat sehingga tidak bisa diharapkan untuk menguak
maksud ayat secara luas dengan berbagai aspek sesuai dengan perkembangan
zaman,.
Metode al-Muqarin
Metode tafsir yang menafsirkan ayat al-Quran dengan cara membandingkan
antara ayat dengan ayat atau antara ayat dengan hadist baik dari segi isi
maupun redaksi atau antara pendapat-pendapat
para ulama tafsir dengan menonjolkan
segi-segi perbedaan tertentu dari obyek yang dibandingkian.
Metode al-Mawdhu’y
Metode tafsir yang menafsirkan ayat al-Quran
dengan cara menghimpun seluruh ayat-ayat al-Quran yng berbicara tentang sesuatu
masalah atau tema (mawdhu’) serta mengarah kepada suatu pengertian dan satu tujuan, sekalipun ayat-ayat itu
(cara) turunya berbeda, tersebar pada
berbagai surat dalam al-Qur’an dan
berbeda pula waktu dan tempat turunya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar